Saat ini Jabon menjadi andalan
industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk meranti dan
sengon/albasia. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan tanaman
jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
- Diameter
batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/th
- Masa
produksi jabon yang singkat – hanya 4 – 5 tahun
- Berbatang
silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
- Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self purning).
Seperti yang dialami oleh Ardha
Primatopang yang mengebunkan sengon di lahan 17 ha pada 2008. Perkebunan di
Kendal, jawa tengah, itu mendengar karat tumor di temanggung. Namun, ia menduga
penyakit itu tak akan “mampir “ di kebunnya. Enam bulan pasca tanam, cendawan
itu mengamuk dan menghancurkan bibit sengon. Itulah yang menyebabkan ia beralih
menanam jabon. Bahkan ia bukan hanya menanam jabon di lahan 17 ha, tetapi juga
membuka kemitraan. Kini direktur CV Jabon Kendal itu menjalin kekemitraan
dengan pekebun di lahan 150 ha.
Karang tumor pertama kali
ditemukan di Indonesia pada th 1996 atau 125 tahun sejak penanaman sengon
pertama kali di kebun raya Bogor pada 1871. Sengon berasal dari pulau Seram,
Provinsi Maluku. Menurut Dr Ir Eko Bhakti Hardiyanto, dosen Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada, Serangan hama atau penyakit secara besar-besaran
tergantung spesies organism pengganggu
tanaman dan spesies pohon.
Saat
ini siapa pun masih sulit memprediksi kemungkinan terjadinya ledakan penyakit
pada jabon. Eko mengatakan beberapa factor yang mempengaruhi ledakan penyakit
adalah mobilisasi organisme penyebab penyakit, jarak antar lahan jabon.
Agroklimat, dan lingkungan. Sementara itu Dra lla Anggraini, peneliti hama dan
penyakit dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor, mengatakan
saat ini jabon relative tahan organisme pengganggu. Jika terdapat serangan pun masih sporadis.
Menurut Sri Rahayu kemungkinan penyakit karang tumor pada sengon tidak
menyerang jabon karena spesies keduanya berbeda. Dikutip dari Trubus Tabloid
“ Tiga Kali Panen “
Pertumbuhan tanaman yang cepat menjadi daya tarik bagi
perkebunan. Menurut Dr Ir Irdika Mansur MForSc, dosen di Departemen Silvikultur
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, tiap tumbuh jabon 7-10 cm per
tahun. Keistimewaan lain, “ Jabon itu tanam satu kali bias 2-3 kali panen.
Jabon setelah ditebang akan bertunas kembali. Tunas tumbuh sangat cepat dan kalau
dibiarkan akan jadi pohon yang siap tebang dalam waktu yang lebih pendek karena
akar induk yang ditebang sudah luas dan dalam dibanding tanaman baru dari
bibit.
Irdika yang juga peneliti Seameo Biotrop ( Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology ) pernah
memanen sebuah pohon jabon. Ketika tunggul atau bekas tebangan itu dibiarkan,
kemudian tumbuh menjadi pohon baru. Namun, ia belum menyaksikan tanaman “generasi kedua “ itu panen.
Selain itu pohon anggota family kopi-kopian itu juga
multiguna antara lain sebagai bahan baku kayu lapis, papan blok, korek api, dan
mainan. Tekstur jabon yang halus, arah serat lurus dan berwarna merah sehingga
terkesan mahal.
PENANAMAN
dan PERAWATAN
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya.
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya.
Terbatas
Kayu jabon mudah dibuat vinir tanpa perlakuan pendahuluan
dengan sudut kupas 92 derajat untuk tebal vinir 1,5 mm. dengan seabrek
keistimewaan itu pantas jika banyak industry kayu berharap pada jabon.
Perusahaan yang mengelola kayu jabon antara lain PT Serayu Makmur Kayuindo (
SMK ) yang mengelola total 3 pabrik, masing-masing sebuah pabrik di lumajang,
Provinsi Jawa Timur, Banjar Negara ( Jawa Tengah ) san Cirebon ( Jawa Barat ).
Pasokan kayu jabon memang terbatas dan baru ada di Lumajang,
Sumber Makmur Kayuindo di lumajang memerlukan 99 m3 kayu jabon perhari. Namun akibat terbatasnya
pasokan baru tepenuhi 9 m3 per hari. Jika pasokan memadai, kebutuhan
kayu kerabat kopi itu makin meningkat. Sebagai gambaran kebutuhan pabrik desa
Rawaurip, kecamatan kanci, kabupaten Cirebon, juga mencapai 99 m3 per hari. Industry lain yang
memerlukan jabon adalah PT Kutai Timber Indonesia.
Perusahaan ini sejak 2006 menjalin kemitraan dengan
perkebunan di Kecamatan Krucil dan Tritis, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Hingga kini perusahaan itu menanam setidak nya 1-juta pohon yang akan panen
pada 2-3 tahun mendatang. Menurut Agus Setiawan Shut dari PT Kutai Timber
Indonesia ( KTI ), pasokan jabon masih sangat terbatas, 2-10 m3 persekali kirim. KTI membeli kayu
berdiameter 30 cm Rp. 1 juta per m3. Itu harga beli di lokasi pabrik
yang lebih tinggi ketimbang harga sengon.
Dengan diameter yang sama perusahaan berumur 36 tahun itu
membeli sengon Rp.700.000,-/m3 . KTI mengolah kayu jbon itu sebagai
kayu lapis dan papan blok yang di minati jepang. Negeri Matahari Terbit itu
rawan gempa sehingga memilih bahan papan yang ringan seperti jabon.”
PT Sekawan Sumber Sejahtera, Industri di Temanggung Jawa
Tengah, yang kini bermitra dengan para pekebun juga mengharap pasokan jabon
secara rutin. Jika saat ini ada pasokan jabon. PT Sekawan Sumber Sejahtera siap
menerima. Krishna Pryana dari PT Sekawan Sumber Sejahtera menetapkan harga beli
di lokasi pabrik Rp. 540.000,- - Rp 1,1 juta per m3 tergantung
diameter dan panjang kayu. Sebagai gambaran harga kayu berdiameter 20-24 cm dan
sepanjang 130 cm mencapai Rp. 740.000,- diameter minimal 50 cm dan sepanjang
260 cm, Rp. 1,1 juta per m3 .
Menurut Krishna, Perusahaan nya lebihmemilih kayu jabon
berdiameter 25-29 cm ( harga dipabrik Rp. 820.000,- per m3 dan
diameter 30-39 ( Rp. 920.000,- per m3 ) dan sepanjang 260 cm.
Kebutuhan kayu PT Sekawan Sumber Sejahtera mencapai 6000 m3 per
bulan. Kebutuhan itu setara 30 ha jika populasi mencapai 400 pohon per ha (
setelah penjarangan ) itu jika volume produksi hanya 0,5 m3 per
pohon.
Serapan Pasar
Dua tahun terakhir masyarakat bergairah mengebun jabon.
Sayang, tak tersedia data luas tanam jabon per tahun sehingga sulit memprediksi
volume panen. Luas penanaman dari yang berskala kecil hingga sangat luas.
Kingkin Suroso SE, komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (puspomal),
menanam 2.000 jabon di areal kantor Puspomal , Jakarta Utara seluas 5 ha. Di
daerah, antusiasme menanam jabon juga tampak.
Pasar sanggup menampung produksi mereka? “ kurang malah “.
Kayu itu tak dpat tergantikan dengan plastic atau besi sekalipun. Kebutuhan
manusia akan kayu terus meningkat,” kata Krishna Pryana. Agus Setiawan dari PT
Kutai Timber Indonesia juga sepakat, pasar sanggup menyerap jabon. Ia
menggambarkan ketika pekebun ramai membudidayakan sengon, harga nya justru terus
meningkat. Jika 10 tahun lalu harga sengin Rp. 100.000,- kini melonjak menjadi
Rp. 700.000,- /m3 . harga kayu memang cenderung naik karena
kelangkaan, jarak dan inflasi. Kayu cenderung langka sehingga harganya pun kian
meningkat. Itulah sebabnya, untuk menyiasatinya industrilah yang kini
menyesuaikan mesin dengan ketersediaan kayu. Dulu sebaliknya, kayu harus
menyesuaikan dengan mesin. Namun untuk mengolah jabon, industry tak perlu
mengganti mesin yang selama ini di manfaatkan untuk mengolah sengon. Dikutip dari Trubus Tabloid
Jabon Berumur 1 (
satu ) tahun
Riset setahun terakhir, jabon
cocok juga sebagai bahan baku muka dan belakang kayu lapis yang biasanya
bebahan meranti. “ Teksturnya bagus sehingga disukai pasar luar negri. Berbagai
keunggulan jabon itu menjadi harapan baru bagi industry kayu lapis tanah air.
Beradasarkan data Direktorat Jendral Bina Produksi Kehutanan, Kementrian
Kehutanan RI, pada 2002 produksi kayu lapis Indonesia hanya 1.694.405 m3/tahun
atau 1/9 dari total produksi kayu lapis pada 1996 yang mencapai 10.270.230 m3.
Pemerintah membuka keran ekspor
kayu bulat pada tahun 1998. Kebijakan itu justru memicu penebangan secara
illegal dan penyelundupan kayu bulat ke Malaysia. Produksi kayu lapis negeri
jiran melesat tajam sehingga menggeser Indonesia sebagai produsen kayu kayu
lapis terbesar di dunia. Padahal pada tahun 2004 Malaysia mengalami deficit
kayu hingga 5-juta m3. Menurut Dr Ir Bambang Sukmananto, direktur
Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kementrian Kehutanan, anjloknya
produksi kayu lapis juga disebabkan ketidaksiapan teknologi yang dimiliki
industry. “ Ketika itu mesin pabrik hanya bias untuk mengolah kayu berdiameter di
atas 50 cm,” katanya. Maklum, pada 1980-an hampir seluruh industry kayu lapis
masih menggunakan bahan baku kayu besar dari hutan alam.
Karena jenis kayunya yang
berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon
sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), industri meubel, pulp,
produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, Alas sepatu, Papan, Tripleks.
Hal inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami
kesulitan.
Pohon Jabon (Anthocepallus cadamba) merupakan jenis
pohon cepat tumbuh yang saat ini sedang banyak dikembangkan. Sebut saja Jawa
Barat, Jawa Timur, dan sebagian kecil Jawa Tengah ternasuk wilayah Sumatra yang
saat ini sedang gencar memproduksi tanaman tersebut karena potensi yang begitu
besar dari tanaman tersebut. namun beberapa daerah di Jawa Tengah masih enggan
mencoba tanaman ini,seperti tegal, pekalongan, dan pemalang. beberapa daerah
ini hanya ditemukan satu tempat persemaian yang menyediakan Jabon, itu pun
merupakan perusahaan Negara atau PTPN di sekitar randu dongkal. Sebagian besar
petani masih merasa enggan menanam tanaman ini karena belum mengetahui
perawatan dan pengelolaannya, serta yang paling penting pemasaran ketika
tanaman tersebut siap panen.Pemasaran memang terlihat sulit bagi beberapa
petani yang belum mengetahui secara penuh tentang pohon ini. Dari survey yang
saya lakukan di beberapa kota dan desa di Jawa Tengah, selain bibit yang mahal,
masalah pemasaran masih dianggap sesuatu yang paling penting yang menjadi alasan
mengapa petani tidak menanam pohon Jabon.oleh karena itu, kami mengevaluasi
permasalahan tersebut dan menemukan beberapa pemecahan masalah terkait masalah
tersebut. beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tempat Penampungan Kayu (TPK)
di Jawa Tengah, terdapat beberapa TPK resmi yang dikelola oleh Dept. Kehutanan yang telah siap menerima kayu Jabon yang memiliki kepemilikan yang benar. sebagai contoh TPK di daerah Pemalang dapat menjadi salah satu tempat pemasaran kayu-kayu tersebut, dan akan memberikan harga yang sesuai dengan yang berlaku di pasaran. untuk saat ini yaitu sekitar 900rb-1,2jt per m3.
di Jawa Tengah, terdapat beberapa TPK resmi yang dikelola oleh Dept. Kehutanan yang telah siap menerima kayu Jabon yang memiliki kepemilikan yang benar. sebagai contoh TPK di daerah Pemalang dapat menjadi salah satu tempat pemasaran kayu-kayu tersebut, dan akan memberikan harga yang sesuai dengan yang berlaku di pasaran. untuk saat ini yaitu sekitar 900rb-1,2jt per m3.
2.
Perusahaan Tripleks dan meubel
di Jawa, banyak tersebar perusahaan-perusahaan tripleks, kayu, dan meubel yang menampung penjualan kayu-kayu sengon, setelah kami survey, ada beberapa perusahaan yang sudah mau menampung penjualan kayu jabon, seperti perusahaan tripleks di Semarang, Cirebon,Sukabumi dan Cianjur.
di Jawa, banyak tersebar perusahaan-perusahaan tripleks, kayu, dan meubel yang menampung penjualan kayu-kayu sengon, setelah kami survey, ada beberapa perusahaan yang sudah mau menampung penjualan kayu jabon, seperti perusahaan tripleks di Semarang, Cirebon,Sukabumi dan Cianjur.
3. Perusahaan kertas
Pemasaran kayu jabon memang dapat mencapai umur optimal 7-8 tahun, namun apabila anda membutuhkan uang dalam waktu dekat, pohon dengan umur 2-3 tahun pun dapat dipanen, pastinya dengan ukuran dan harga yang relatif jauh lebih kecil. cara ini sangat tidak dianjurkan oleh penulis, namun apabila dalam keadaan mendesak, anda dapat memasarkan pohon tersebut di beberapa perusahaan kertas. pastinya harga yang didapat jauh lebih kecil dari harga dengan umur optimal. namun dikembalikan kepada anda, anda yang menentukan kapan akan dipanen.
Pemasaran kayu jabon memang dapat mencapai umur optimal 7-8 tahun, namun apabila anda membutuhkan uang dalam waktu dekat, pohon dengan umur 2-3 tahun pun dapat dipanen, pastinya dengan ukuran dan harga yang relatif jauh lebih kecil. cara ini sangat tidak dianjurkan oleh penulis, namun apabila dalam keadaan mendesak, anda dapat memasarkan pohon tersebut di beberapa perusahaan kertas. pastinya harga yang didapat jauh lebih kecil dari harga dengan umur optimal. namun dikembalikan kepada anda, anda yang menentukan kapan akan dipanen.
dengan
beberapa solusi tersebut, kami harap anda mendapat gambaran yang lebih luas
tentang jabon, terutama pemasaran. anda tidak perlu takut maupun ragu untuk
menanam tanaman jabon karena sebagian besar perusahaan yang mengerti jabon akan
siap dan bersedia untuk menampung kayu anda.
PELUANG INVESTASI
Menanam jabon bagaikan menanam emas, sebab kebutuhan kayu
akan terus meninggi, karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat
hasil tebangan hutan alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan
pasokan kayu, jadi pada masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat
terus. (kayujabon.com)
Budidaya tanaman Jabon bila
dikerjakan dengan serius akan dapat menghasilkan suatu penghasilan yang luar
biasa karena dalam jangka waktu yang tidak relatif panjang antara 5 - 6 tahun
tanaman jabon dengan jarak tanam 4 X 5 M sudah bisa menghasilkan pohon dengan
ukurang kurang lebih 1.5 M3 / medel 40 Up
Harga Kayu Jabon pekubik pada tahun 2009
- Midle
30 - 39 Rp. 1.000.000,-
- Midle
40 - 49 Rp. 1.100.000,-
- Midel
50 Up Rp. 1.200.000,-
sekian
dari kami, kami menerima saran dan kritik anda. tulisan ini hanya wacana dan
informasi yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi anda.
terima kasih. Dikutib dari greentropicalforest’s blog internet
terima kasih. Dikutib dari greentropicalforest’s blog internet
Tentang
Kami
Kami
adalah wirausahawan dalam bidang bibit / benih tanaman-tanaman kehutanan
dan buah-buahan serta menyediakan penjualan/pemesanan bibit dalam partai besar
atau kecil serta kerjasama penanaman dengan cara bagi hasil.
Pemesanan Bibit Jabon
Hubungi:
Hubungi:
Reni
Hp. 0821 82140457
PIN 29DB0465
Hp. 0821 82140457
PIN 29DB0465
Kwalitas Bibit Terbaik dengan Harga Bersaing, siap antar ketempat.